Klasifikasi Tanaman Padi Lengkap Serta Morfologi

Klasifikasi Tanaman Padi – Padi (Latin: Oryza sativa) adalah salah satu tanaman budidaya terpenting dalam peradaban.

Klasifikasi Tanaman Padi

Meskipun pada dasarnya mengacu pada spesies tanaman yang dibudidayakan, padi juga digunakan untuk merujuk pada beberapa spesies dari genus (genus) yang sama, yang biasa disebut sebagai padi liar.

Beras diyakini berasal dari India atau Indocina dan masuk ke india dibawa oleh nenek moyang yang merantau dari daratan Asia sekitar tahun 1500 SM. Hasil pengolahan beras disebut beras.

Keberagaman

Padi pera

Padi pera merupakan nasi dengan kandungan pati amilosa lebih dari 20%. Setelah matang, butiran nasi tidak saling menempel.

Kebalikan dari nasi pir adalah nasi yang pulen. Kebanyakan masyarakat Indonesia menyukai jenis beras ini, dan berbagai jenis beras yang dijual di pasaran Indonesia tergolong beras pulen. Klasifikasi ini terutama dilihat dari tekstur nasinya.

Ketan

Ketan (beras ketan), baik yang berwarna putih maupun merah/hitam, sudah dikenal sejak zaman dahulu.

Beras ketan memiliki kandungan amilosa kurang dari 1% pada pati beras. Pati didominasi oleh amilopektin sehingga sangat lengket saat dimasak. 

Padi Wangi

Padi wangi atau beras harum (fragrant rice) dikembangkan oleh masyarakat di berbagai tempat di Asia, yang terkenal adalah ras “Cianjur Pandanwangi” (sekarang menjadi kultivar unggul) dan “rajalele”.

Kedua kultivar tersebut merupakan varietas javanica yang berumur panjang. Nasi bulir panjang, nasi bulir pendek, risotto dan puding beras dikenal orang asing, biasanya menggunakan metode silsilah.

Salah satu tahap terpenting dalam perbaikan padi adalah pelepasan kultivar ‘IR5’ dan ‘IR8’, yang merupakan padi pertama yang berumur pendek namun berpotensi menghasilkan hasil tinggi. Inilah awal dari revolusi hijau dalam budidaya padi.

Kultivar padi berikut ini umumnya memiliki “darah” kedua kultivar pionir tersebut. Klasifikasi tanaman padi.

Klasifikasi Tanaman Padi Lengkap Serta Morfologi

Klasifikasi Tanaman Padi

Menurut literatur Grist (1960), padi dalam sistematika tumbuhan diklasifikasikan menjadi

  • Divisi: spermatofit
  • Subdivisi : Angiospermae
  • Kelas: monokotil,
  • Pesanan: Poli,
  • Keluarga: rumput
  • Genre: Oryza Linn
  • Spesies: Oryza sativa L.
  • Morfologi tanaman padi

Morfologi Tanaman Padi

Akar : Klasifikasi Tanaman Padi

Akar merupakan bagian tumbuhan yang mempunyai fungsi menyerap air dan unsur hara dari dalam tanah kemudian mengangkutnya ke pucuk tumbuhan. Akar tanaman padi dibedakan menjadi:

Baca Juga

radikula; Akar yang tumbuh pada saat benih berkecambah. Akar dan batang muncul dari benih yang berkecambah. Akar potensial tumbuh ke bawah membentuk akar tunggang, sedangkan potensi batang tumbuh ke atas membentuk batang dan daun. Akar berserat (raventif); setelah 5-6 hari akar tunggang terbentuk dan akar serabut tumbuh.

Folikel rambut ; Merupakan bagian akar yang menonjol dari akar tunggang dan akar serabut. Akar ini merupakan saluran pada kulit akar yang berada di bagian luar dan penting untuk menyerap air dan unsur hara.

Untuk Akar serambut berumur pendek sedangkan bentuk dan panjang sama dengan serabut akar. Akar mahkota merupakan akar yang tumbuh dari ruas batang paling bawah. Akar sebutan ini dibedakan lagi menurut kedalaman akarnya dalam tanah, yaitu akar dangkal dan akar dalam.

Jika kandungan udara dalam tanah rendah, akar permukaan akan mudah tumbuh. Akar yang matang (lebih tua) dan berkembang akan berwarna coklat, sedangkan akar baru atau muda akan berwarna putih.

Batang

Padi termasuk dalam kelompok rumput-rumputan, yaitu tumbuhan yang batangnya tersusun atas beberapa ruas.

Bagian-bagiannya berupa punggung bukit yang berongga. Pada kedua ujung langit-langit yang kosong, langit-langit tersebut ditutup oleh sebuah buku. Panjang ruasnya tidak sama. Ruas terpendek terdapat pada pangkal batang.

Segmen kedua, segmen ketiga, dan seterusnya lebih panjang dari segmen sebelumnya. Daun tumbuh dari ruas bawah pelepah, menutupi ruas sampai ke ruas atas.

Tepat di atas ruas-ruas jari, ujung rusuk tengah daun menunjukkan percabangan dengan cabang terpendek menjadi ligula (lidah) daun, dan terpanjang. dan bagian terbesarnya menjadi piala yang terdapat orecchiette di kiri dan kanannya.

Kelopak bunga yang lebih panjang yang menutupi ruas atas batang disebut daun bendera. Tepat di tempat urat daun bagian atas menjadi lidah dan daun bendera, dari sanalah lahir ruas-ruas yang membentuk bulir padi.

Pertumbuhan batang tanaman padi mengelompok, dimana terdapat satu batang/batang utama yang mempunyai 6 paku atau sukma, yaitu sukma 1, 3, 5 di sebelah kanan dan sukma 2, 4, 6 di sebelah kanan. samping. Dari masing-masing sukma tersebut timbul tunas yang disebut tunas pertama.

Tunas orde pertama tumbuh didahului tunas dari inti pertama, kemudian disusul tunas inti kedua, disusul tunas dari inti ketiga, dan seterusnya hingga terbentuk tunas keenam yang terakhir pada satu batang.

Permata urutan pertama disebut permata urutan kedua. Biasanya dari tunas-tunas orde pertama inilah yang menghasilkan tunas-tunas orde kedua, tunas-tunas orde pertama itulah yang paling rendah pada batang utama/tunggal.

Pembentukan permata tingkat ketiga umumnya tidak terjadi, karena permata tingkat ketiga tidak memiliki ruang yang dapat dihuni dalam kemacetan dengan permata tingkat pertama dan kedua.

Daun : Klasifikasi Tanaman Padi

Padi merupakan tanaman herba yang mempunyai daun yang berbeda-beda, baik dari segi bentuk, komposisi dan bagian-bagiannya. Ciri khas daun padi adalah adanya sisik dan duri. Hal inilah yang membedakan bilah padi dengan jenis gulma lainnya. Bagian-bagian daun padi adalah:

helaian daun; ia berada di batang padi dan selalu ada di sana. Bentuknya memanjang seperti pita. Panjang dan lebar pelat daun tergantung pada varietas padi yang bersangkutan.

Urat tengah daun (upih); Merupakan bagian daun yang menutupi batang, pelepah daun ini berfungsi untuk memberikan dukungan pada ruas jaringan lunak, dan hal ini terjadi setiap saat.

Lidah daun terletak di perbatasan antara helaian daun dan bagian atas. Panjang lidah daun bervariasi sesuai dengan jenis padinya.

Daun lidah menempel pada batang. Fungsi lidah daun adalah untuk mencegah masuknya air hujan di antara batang dan urat tengah daun (upih).

Selain itu, lidah daun juga mencegah penularan penyakit, karena lingkungan perairan memudahkan penyebaran penyakit. Daun yang muncul pada saat berkecambah disebut koleoptil. Koleoptil muncul dari benih yang menyebar dan akan menyebar ke seluruh permukaan air.

Terbukanya koleoptil baru diikuti dengan keluarnya daun pertama, daun kedua, dan seterusnya hingga mencapai puncak yang disebut daun bendera sebagai istilahnya, sedangkan untukdaun terpanjang adalah daun ketiga.

Daun ini merupakan daun yang lebih pendek dari daun di bawahnya, namun lebih lebar dari daun sebelumnya. Daun ini terdapat di bawah tongkol padi. Daun padi bermula membentuk pucuk dan kemudian berkembang brt menjadi daun. Daun sejati pada batang muncul bersamaan dengan tunas berikutnya (calon daun).

Pertumbuhan daun dengan daun berikutnya (daun baru) mempunyai selang waktu 7 hari, dan pada 7 hari berikutnya akan muncul daun baru lagi.

Bunga : Klasifikasi Tanaman Padi

Sekelompok bunga padi (spikelet) yang menonjol dari baku atas disebut bulir jagung. Butir padi terdapat pada cabang pertama dan kedua, sedangkan sumbu utama tongkolnya merupakan ruas terakhir batang.

Panjang tongkolnya tergantung pada varietas padi yang ditanam dan cara budidayanya. Dari sumbu utama simpul terakhir biasanya panjang (susunan) tongkol diukur. Panjang tongkol dibedakan menjadi 3 ukuran yaitu tongkol pendek (kurang dari 20 cm), tongkol sedang (antara 20 sampai 30 cm) dan tongkol panjang (lebih dari 30 cm).

Jumlah cabang pada setiap tongkolnya bervariasi antara 15 hingga 20, yang terendah memiliki 7 cabang dan yang tertinggi dapat mencapai 30 cabang. Banyaknya cabang akan mempengaruhi hasil panen varietas padi baru, setiap tongkolnya bisa mencapai 100 hingga 120 kuntum.

Bunga padi adalah bunga gundul, artinya mempunyai hiasan bunga. Berkelamin dua dengan ovarium di atasnya.

Benang sari berjumlah 6 buah, batang pendek dan tipis, kepala sari besar dan mempunyai dua butir serbuk sari. Putik mempunyai dua putik, dengan dua putik berbentuk tongkol yang biasanya berwarna putih atau ungu.

Komponen (bagian) bunga padi adalah :

  • kepala sari
  • tangkai,
  • palea
  • lemm,
  • stigma,
  • batang bunga.

Buah : Klasifikasi Tanaman Padi

Buah padi yang biasa kita sebut dengan benih padi atau bulir/biji-bijian, sebenarnya bukanlah berbiji melainkan buah padi yang ditutupi oleh lemma dan palea. Buah ini dihasilkan setelah penyerbukan dan pembuahan selesai.

Lemma dan palea serta bagian lain yang menyusun sekam atau sekam gandum (Departemen Pertanian, 1983).

Ketika bunga padi sudah matang, kedua belahan mahkota (palea dan lemma) yang semula menempel akan terbuka dengan sendirinya sehingga tercipta sudut 30-60° antara lemma dan palea.

Pembukaan kedua belahan mahkota bunga biasanya terjadi pada hari cerah antara tanggal 10 dan 12, saat suhu sekitar 30-320 C.

Di dalam kedua kelopak palea dan lemma tersebut terdapat bagian dalam bunga padi yang dibuat. atas ovarium (biasa disebut karyiopsis).

Bila buah padi sudah matang, kedua belahan kelopak itulah yang mengelilingi padi (sekam). Di atas kernel terdapat dua tunas yang ditopang oleh masing-masing batang.

Lodikula yang berjumlah dua ini sebenarnya adalah daun mahkota yang sudah berubah bentuk. Saat padi hendak berbunga, lodikula mengembang sambil menyedot cairan dari bakal buah. Perluasan ini memisahkan dan membuka lemma dan palea.

Hal ini memungkinkan benang sari memanjang dari atas atau samping bunga yang sebelumnya terbuka. Terbukanya bunga diikuti dengan pecahnya kantung serbuk sari, yang kemudian kehilangan serbuk sari tersebut.

Setelah serbuk sari meninggalkan kantung serbuk sari, lemma dan palea menutup kembali. Menghilangkan serbuk sari dari kepala putik menyelesaikan proses penyerbukan. Lalu ada tunas yang menghasilkan institusi dan endosperm.